BANYUMAS,Tribuanapost.com — Udara hangat di Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (13/11/2025), terasa berbeda dari hari-hari biasanya. Sejumlah petani, tokoh masyarakat, aparat pemerintah daerah, hingga prajurit TNI Angkatan Darat berkumpul di sebuah hamparan lahan pertanian yang menjadi saksi lahirnya harapan baru. Di lokasi inilah Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., meresmikan instalasi pompa hidram sebagai bagian dari program nasional TNI AD Manunggal Air Pertanian.
Peresmian tersebut menandai pengoperasian fasilitas pengairan yang dirancang untuk membantu petani mengatasi persoalan kekeringan, terutama di wilayah dengan keterbatasan sumber air. Dengan menekan tombol sirine bersama Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, S.H., S.St., M.K., Kasad mengisyaratkan dimulainya kontribusi baru TNI AD dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
Harapan Baru dari Lahan Kering
Dalam keterangannya, Kasad menjelaskan bahwa pompa hidram di Rawalo bukan sekadar proyek infrastruktur, melainkan bagian dari solusi berkelanjutan atas kebutuhan vital petani. “Sampai sekarang sudah ada sekitar 1.004 hektare yang bisa diairi, sehingga masyarakat bisa dua kali bahkan tiga kali tanam dalam setahun,” ungkapnya.
Ia menyebutkan bahwa keberhasilan tersebut tak lepas dari koordinasi erat antara TNI AD, pemerintah daerah, dan para petani yang menjadi penerima manfaat langsung. Program ini, menurutnya, harus terus berkembang dan diperluas agar manfaatnya dapat dirasakan oleh lebih banyak wilayah yang menghadapi kesulitan air.
“Kami sudah berdiskusi dengan Gubernur Jawa Tengah untuk memperluas program seperti ini. Ke depan, TNI AD siap memberikan dukungan, terutama bagi daerah yang membutuhkan pasokan air untuk pertanian,” tegasnya.
Sinergi Pemerintah Daerah dan TNI
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi memberikan apresiasi tinggi terhadap kontribusi TNI AD dalam membantu mengatasi persoalan mendasar sektor pertanian. Ia menilai bahwa keberadaan satuan teritorial TNI—mulai dari Kodim hingga Koramil—menjadi elemen penting dalam percepatan pembangunan daerah.
“Kehadiran Kasad dan dukungan TNI AD sangat berarti bagi kami. Program Manunggal Air telah ditindaklanjuti oleh jajaran teritorial untuk membantu wilayah-wilayah yang masih kekurangan air. Ini momen penting yang menunjukkan sinergi kuat antara pemerintah dan TNI,” ujarnya.
Gubernur menambahkan bahwa kebutuhan air pertanian tidak hanya berkaitan dengan ketahanan pangan, tetapi juga erat hubungannya dengan kesejahteraan petani sebagai tulang punggung ekonomi daerah.
Dialog Dengan Penerima Manfaat
Usai peresmian, Kasad berdialog langsung dengan para petani penerima manfaat program. Beberapa di antaranya menceritakan perbedaan signifikan antara kondisi sebelum dan sesudah adanya pompa hidram. Dari sebelumnya hanya mampu menanam sekali dalam setahun, kini mereka berpeluang meningkatkan produksi secara konsisten.
Kasad juga menyapa perwakilan dari sejumlah daerah lain melalui video conference. Dalam sesi tersebut, ia menerima paparan mengenai Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) TNI AD yang berperan mendukung Program Makan Bergizi (MBG), sebagai upaya memperkuat kesehatan masyarakat terutama generasi muda.
Bagian dari Agenda Lebih Besar
Kunjungan Kasad ke Banyumas tidak berdiri sendiri. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian tugasnya dalam memimpin Apel Komandan Satuan Komando Kewilayahan (Dansatkowil) Terpusat Tahun 2025 di wilayah Kodam IV/Diponegoro. Apel tersebut bertujuan memastikan kesiapan satuan teritorial dalam menjalankan pembinaan wilayah serta memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah.
Pompa hidram di Rawalo kini berdiri bukan sekadar sebagai instalasi teknis, melainkan simbol kehadiran negara melalui peran TNI AD dalam menjaga ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani. Di tengah tantangan perubahan iklim dan kebutuhan pangan yang terus meningkat, langkah ini menjadi bagian dari komitmen jangka panjang TNI AD untuk hadir bersama rakyat.